Lagi, Tentang Aku Untukmu

Ada yang salah pada diriku
Tak bisa kuatasi sendiri
Jangan tak perduli padaku
Lihatlah aku
Bantu aku

Diriku hilang....

Tikam

Tikam

Tikamlah aku

Rindu

Dalam remang-remang kebisuan
Kusebutkan sebuah nama
yang mampu getarkan hati, bangkitkan rindu

Pada siapa mesti kutuntaskan rindu ini?

Aku Ingin..

Aku ingin lebih bisa mengerti tentang hidup.
Meski aku begitu kesulitan untuk memaknai hidup.
Semakin luas kita berinteraksi,
maka semakin terbuka mata hati kita untuk melihat realita kehidupan.
Ada begitu banyak problema yang akan kita temui.

Ada yang bilang,
"Semakin banyak kita menemui masalah, maka akan semakin mendewasakan kita"
Ada juga yang bilang,
"Semakin banyak kita menangani masalah,maka akan memaksa kita untuk semakin bijaksana"

Tapi aku tak mengerti semua itu...!

Tapi ada juga yang bilang,
"Jangan pernah berfikir tentang hidup, sebab tak akan pernah usai dan sanggup untuk memikirkannya"

Itupun aku tak mengerti...

Aku hanya ingin lebih menyelami, lebih menghayati dan lebih mengerti tentang jalan hidupku.
Bukan mencari jawaban dari semua itu.
Aku hanya ingin lebih kuat untuk menghadapi hidup,
tanpa harus terpuruk dan terlena....
Ketika kehidupan memutarbalikan perasaanku.
Ketika kehidupan meluluhlantahkanku.
Ketika kusedang bahagia dan pada detik berikutnya harus siap untuk bersedih.
Ketika sedang menangis dan pada saat yang sama dituntut untuk tersenyum.

Itulah hidup..!
Aku hanya ingin lebih bisa mengerti, tentang hidup, kehidupan, ataupun hakekat hidup.
Walau mungkin aku tak pernah menemui jawabannya,
tapi paling tidak,
aku bisa lebih mengerti...!

Bila kamu dihina orang,
Tak perlu bersusah payah untuk membalasnya
Karena Dia yang akan membantumu.
Dia yang akan membalasnya, baik langsung ataupun tidak.
Dia yang akan menutupi aibmu dan membuka kebaikan-kebaikanmu.
-Pencerahan Sufistik-
-Meraih Cinta Illahi, Jalaluddin Rahmat-

Mestinya tak hanya sadar dan tahu....
tapi juga mengerti, dimana kakimu berpijak....

Belajar Mencintai

Jika kamu ingin dicintai,
Cobalah belajar mencintai apa yang dicintainya.
Bisa jadi dia akan mencintaimu,
karena kamu mencintai apa yang dicintainya.

Jika kamu ingin dicintai Rabbmu,
cobalah belajar mencintai rosululloh
Maka Dia akan mencintaimu,
karena kamu mencintai apa yang dicintaiNya.

Begitu juga bila kamu mencintai kekasihmu.
Cobalah belajar mencintai apa yang menjadi kesukaannya.

Percaya pada kebenaran
Berfikir dengan benar
Dan hidup dalam kebenaran
- Mohandas Karachi Gandhi-


Hanya ada satu hakekat,
yaitu mengetahui dan mengenal diri sendiri
Hanya ada satu kekuatan,
yaitu penguasaan terhadap diri sendiri.
-Mahatma Gandhi-
Intisari kitab Upanisyad


Cinta akan muncul pada diri manusia,
setelah berhasil mengetahui hakekat dirinya.
Sebab, jika manusia telah mampu mengetahui dirinya,
ia akan dapat menguasainya.
Dan bila mampu menguasainya,
maka ia akan dapat mencintai sesamanya.
-Filsafat India-

Tidak semua hal yang umum
dapat dinilai dengan kacamata "biasanya"
Karena hal yang umumpun
bisa juga dinilai menjadi hal yang "tidak biasanya"

Semestinya memang harus bisa bersikap adil dan lapang
Dalam menerima segala apa yang sudah menjadi jalan hidup kita
Baik itu senang atau sedih...

Dirimu bukanlah milikmu pribadi
Ada hak orang lain, atas dirimu...
Untuk itu, perdulikanlah hatimu untuk mereka
karena boleh jadi,
kesuksesan mereka, tergantung pada dirimu...

Kata-kata bijak bukan untuk mengubah keadaan,
tapi untuk membuatmu bertahan,
pada keadaan yang tidak kamu inginkan.

Agar kamu tidak memandang segala hal yang terjadi
dengan kacamata subyektifitas,
tapi pandanglah dengan realita.

Selain itu juga membantumu untuk kuat,
agar tidak terlalu jatuh dalam menerima kondisi yang tidak kamu inginkan,
yang kamu tidak siap untuk menghadapinya.

Setiai Aku....

Rabbi...
Jangan Kau tinggalkanku sendiri,
disaat aku membutuhkanMu.

Rabbi....
Beri aku kekuatan
Beri aku keberanian

Rabbi...
Keluarkan aku dari kegelapan
Sejukkanlah hatiku dalam damai

Temani aku...
Setiai aku...

Jangan sekali-kali mencoba yg buruk,..dan jangan sekali-kali meninggalkan yang baik

Jangan sekali-kali mencoba suatu hal yang buruk,
dikhawatirkan ada yg kedua kalinya, ketiga kalinya dan seterusnya...
Bila sudah demikian, akan menjadi hal yang biasa.
Bila sudah menjadi kebiasaan,
maka rasa bersalah dan berdosa tidak lagi kamu rasakan.
Dan kamu akan kesulitan untuk menghentikannya.

Begitupun dengan kebaikan.
Bila sudah biasa kamu lakukan,
Jangan sekali-kali kamu tinggalkan,
karena bila terbiasa kamu tinggalkan,
kamu akan kesulitan untuk menumbuhkannya kembali.

Semestinya Kita adalah Sama

Kita semua adalah sama.
Semestinya,.....
Tapi ada sebagian diantaranya,
yang memposisikan dirinya di atas dari yang lainnya.

Dengan apa yang ada pada diri mereka,
mereka beranggapan dirinya berbeda dari yang lain.

Mereka lupa,
bahwa....
Bukan karena fisiknya
Bukan karena materinya
Bukan karena keilmuannya
Bukan karena kelebihannya
Yang membedakan mereka dimata yang khalik,
tapi amalanlah yang membedakannya.

Karena kita semua adalah sama.
Sama-sama makhluk yang di ciptakan.
Hanya makhluk ciptaan...
Yang diciptakan dari segumpal tanah.
Yang bernama MANUSIA.

Kamu tahu apa itu tanah?
...... Yang biasa kamu injak.

Sebutkan nilai dirimu yang sebenarnya,

maka engkau tak akan binasa.

Akal merupakan suluh bagimu,

dan mercusuar bagi kebenaran.

Akal merupakan sumber kehidupan.

Tuhan menganugerahkan pengetahuan.

Sehingga dengan sinar-Nya,

engkau tidak hanya menyembah-Nya.

Tapi juga melihat dirimu sendiri.

Baik mengenai kelemahanmu,

maupun kekuatanmu.

--Kahlil Gibran--

Antara Baik dan Benar

Benar dan baik kadang menjadi satu,
Sehingga dalam kesempatan tertentu harus memilih.

Benar dan baik kadang menjadi polemik.
Polemik untuk menjadikan suatu pernyataan,
dalam memilih yg baik atau yg benar.

Kebenaran akan menjadi suatu pernyataan dalam ketulusan.
Aspek kemanusiaan kadang di pandang baik,
Walaupun seharusnya benar.

Dalam hubungan dimensi manusia dengan manusia yang di tunggangi kepentingan
Itu adalah baik,
tapi tidak benar.

untuk seorang teman : politik itu kotor kawan !

Mensucikan Jiwa

Sesungguhnya musuh yg paling berbahaya ada pada dirimu.
Dialah jiwamu.
Jiwamu di ciptakan dengan karakter cenderung pada keburukan dan jauh dari kebaikan.

Sesungguhnya dirimu terdiri dari 2 bagian,
Yaitu ruh dan jiwa.
Ruhmu cenderung melakukan kebaikan.
Jiwamu cenderung melakukan keburukan.

Karena itu kamu diperintahkan,
untuk berjuang memerangi ruhmu.
Bila kamu mengabaikannya,
maka jiwamu akan liar dan merajalela.
Dan kamu akan kesulitan mengendalikannya.

Bila kamu merasa jiwamu sedang menguasai dirimu,
celalah dirimu dan nasehatilah jiwamu.
Dan janganlah kamu sibuk menasehati orang lain,
jika kamu tidak suka menasehati diri sendiri.

( Sa’id Hawwa : Mensucikan jiwa, intisari Ihya Ulumuddin Al Ghazali )

Hidup Hanyalah Permainan Kata

Sesungguhnya,.....
Ucapan seseorang adalah cermin dari kebisuan hati
Tatkala hati tidak mengizinkan,
namun kondisi menghendaki lain,
maka ucapan menjadi dusta.

Sampai,....
Ketika hati merestui,
dan ucapan mulai jujurpun,
itu bisa saja menjadi dusta.
Jadi kehidupan hanyalah permainan kata-kata saja.

Artinya,...
Bila seseorang suka dengan permainan itu,
maka teruslah ia bermain.
Dan ketika diam untuk berkatapun,
hanya sekelumit senyum yang nampak.
Karena rasa sadar yang ia ucap,
tak sebanding dengan apa yang dia rasakan.


- Dari sebuah obrolan dengan seorang teman; jangan dustai aku -

Puisi Shakespeare

Engkau boleh ragu, kalau bintang menyala

Engkaupun boleh ragu, kalau suatu ketika mentari bisa beku

Tapi jangan pernah ragu sekejappun, akan kesetiaan cintaku

( William Shakespeare )

Belajar Mencintai Kehidupan

Ribuan mil berjalan…..

Kerap kali muncul pertanyaan;

Apa yang kau cari ?

Jawabnya hanya satu;

“ Belajar menjadi manusia yang mencintai kehidupan “

Kemana Kembara....

Adakalanya kita membutuhkan seseorang yang mau mengerti kita

Dan ada kalanya pula diri kita ingin merasakan kesendirian

Itu adalah hal yang wajar

Tapi akan terasa menyiksa bila pada saat itu tak kita dapati

Ketika tak menemukan seorang teman

Dan ketika tak tahu harus kemana pergi