Selasa, 29 Januari 2008
Semestinya Kita adalah Sama
Semestinya,.....
Tapi ada sebagian diantaranya,
yang memposisikan dirinya di atas dari yang lainnya.
Dengan apa yang ada pada diri mereka,
mereka beranggapan dirinya berbeda dari yang lain.
Mereka lupa,
bahwa....
Bukan karena fisiknya
Bukan karena materinya
Bukan karena keilmuannya
Bukan karena kelebihannya
Yang membedakan mereka dimata yang khalik,
tapi amalanlah yang membedakannya.
Karena kita semua adalah sama.
Sama-sama makhluk yang di ciptakan.
Hanya makhluk ciptaan...
Yang diciptakan dari segumpal tanah.
Yang bernama MANUSIA.
Kamu tahu apa itu tanah?
...... Yang biasa kamu injak.
Sebutkan nilai dirimu yang sebenarnya,
maka engkau tak akan binasa.
Akal merupakan suluh bagimu,
dan mercusuar bagi kebenaran.
Akal merupakan sumber kehidupan.
Tuhan menganugerahkan pengetahuan.
Sehingga dengan sinar-Nya,
engkau tidak hanya menyembah-Nya.
Tapi juga melihat dirimu sendiri.
Baik mengenai kelemahanmu,
maupun kekuatanmu.
--Kahlil Gibran--
Jumat, 25 Januari 2008
Antara Baik dan Benar
Benar dan baik kadang menjadi satu,
Sehingga dalam kesempatan tertentu harus memilih.
Benar dan baik kadang menjadi polemik.
Polemik untuk menjadikan suatu pernyataan,
dalam memilih yg baik atau yg benar.
Kebenaran akan menjadi suatu pernyataan dalam ketulusan.
Aspek kemanusiaan kadang di pandang baik,
Walaupun seharusnya benar.
Dalam hubungan dimensi manusia dengan manusia yang di tunggangi kepentingan
Itu adalah baik,
tapi tidak benar.
untuk seorang teman : politik itu kotor kawan !
Kamis, 24 Januari 2008
Mensucikan Jiwa
Sesungguhnya musuh yg paling berbahaya ada pada dirimu.
Dialah jiwamu.
Jiwamu di ciptakan dengan karakter cenderung pada keburukan dan jauh dari kebaikan.
Sesungguhnya dirimu terdiri dari 2 bagian,
Yaitu ruh dan jiwa.
Ruhmu cenderung melakukan kebaikan.
Jiwamu cenderung melakukan keburukan.
Karena itu kamu diperintahkan,
untuk berjuang memerangi ruhmu.
Bila kamu mengabaikannya,
maka jiwamu akan liar dan merajalela.
Dan kamu akan kesulitan mengendalikannya.
Bila kamu merasa jiwamu sedang menguasai dirimu,
celalah dirimu dan nasehatilah jiwamu.
Dan janganlah kamu sibuk menasehati orang lain,
jika kamu tidak suka menasehati diri sendiri.
( Sa’id Hawwa : Mensucikan jiwa, intisari Ihya Ulumuddin Al Ghazali )
Rabu, 16 Januari 2008
Hidup Hanyalah Permainan Kata
Ucapan seseorang adalah cermin dari kebisuan hati
Tatkala hati tidak mengizinkan,
namun kondisi menghendaki lain,
maka ucapan menjadi dusta.
Sampai,....
Ketika hati merestui,
dan ucapan mulai jujurpun,
itu bisa saja menjadi dusta.
Jadi kehidupan hanyalah permainan kata-kata saja.
Artinya,...
Bila seseorang suka dengan permainan itu,
maka teruslah ia bermain.
Dan ketika diam untuk berkatapun,
hanya sekelumit senyum yang nampak.
Karena rasa sadar yang ia ucap,
tak sebanding dengan apa yang dia rasakan.
- Dari sebuah obrolan dengan seorang teman; jangan dustai aku -
Senin, 14 Januari 2008
Puisi Shakespeare
Engkau boleh ragu, kalau bintang menyala
Engkaupun boleh ragu, kalau suatu ketika mentari bisa beku
Tapi jangan pernah ragu sekejappun, akan kesetiaan cintaku
( William Shakespeare )
Belajar Mencintai Kehidupan
Ribuan mil berjalan…..
Kerap kali muncul pertanyaan;
Apa yang kau cari ?
Jawabnya hanya satu;
“ Belajar menjadi manusia yang mencintai kehidupan “
Kemana Kembara....
Adakalanya kita membutuhkan seseorang yang mau mengerti kita
Dan ada kalanya pula diri kita ingin merasakan kesendirian
Itu adalah hal yang wajar
Tapi akan terasa menyiksa bila pada saat itu tak kita dapati
Ketika tak menemukan seorang teman
Dan ketika tak tahu harus kemana pergi